Sabtu 25 Syawwal 1445

ุนู† ุงุจู† ุนุจุงุณ ุŒ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ุŒ ู‚ุงู„ : ูƒุงู† ุนู…ุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ ุนู†ู‡ ูŠูุฏู’ุฎูู„ูู†ู‰ ู…ูŽุน ุฃุดู’ูŠุงุฎ ุจู’ุฏุฑู ุŒ ููŽูƒุฃู†ู‘ูŽ ุจุนู’ุถูŽู‡ูู…ู’ ูˆุฌุฏูŽ ูููŠ ู†ูุณู‡ ูู‚ุงู„ : ู„ูู…ูŽ ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู ู‡ูŽุฐูุง ู…ุนู†ุง ูˆู„ู†ูŽุง ุฃุจู’ู†ูŽุงุก ู…ูุซู’ู„ูู‡ ุŒุŸ ูู‚ุงู„ ุนู…ุฑู : ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ู† ุญูŠู’ุซู ุนู„ูู…ู’ุชูู…ู’ ุŒ ูุฏูŽุนูŽุงู†ู‰ ุฐุงุชูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ููŽุฃุฏู’ุฎู„ูŽู†ู‰ ู…ุนู‡ูู…ู’ ุŒ ูู…ุง ุฑุฃูŽูŠู’ุชู ุฃู†ู‘ูŽู‡ ุฏุนุงู†ู‰ ูŠูˆู’ู…ุฆูุฐู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู„ููŠูุฑููŠู‡ูู…ู’ ู‚ุงู„ : ู…ุง ุชู‚ูˆู„ูˆู† ููŠ ู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ ุชุนุงู„ู‰ : { ุฅุฐุง ุฌุงุกูŽ ู†ูŽุตู’ุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆุงู„ู’ููŽุชู’ุญู} [ุงู„ูุชุญ : 1 ] ูู‚ุงู„ ุจูŽุนุถูู‡ูู…ู’ : ุฃู…ูุฑู’ู†ูŽุง ู†ูŽุญู’ู…ูŽุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆู†ูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู‡ ุฅุฐูŽุง ู†ูŽุตุฑู†ูŽุง ูˆููŽุชูŽุญูŽ ุนู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง . ูˆุณูƒูŽุชูŽ ุจุนุถู‡ูู…ู’ ูู„ู… ูŠู‚ูู„ู’ ุดูŠุฆุงู‹ ูู‚ุงู„ ู„ู‰ : ุฃูƒูŽุฐู„ูƒ ุชู‚ูˆู„ ูŠุง ุงุจู†ูŽ ุนุจุงุณ ุŸ ูู‚ู„ุช : ู„ุง . ู‚ุงู„ ูู…ุง ุชู‚ูˆู„ ุŸ ู‚ู„ุช : ู‡ููˆ ุฃุฌู„ู ุฑุณูˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ ุตูŽู„ู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆุณูŽู„ู‘ูŽู… ุŒ ุฃุนู’ู„ู…ูŽู‡ ู„ู‡ ู‚ุงู„ : { ุฅุฐุง ุฌูŽุงุกูŽ ู†ูŽุตู’ุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆุงู„ู’ูุชุญู} ูˆุฐู„ูƒ ุนู„ุงู…ุฉ ุฃุฌู„ููƒ { ููŽุณูŽุจู‘ูุญู’ ุจูุญู…ู’ุฏู ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ูˆุงุณู’ุชุบู’ููุฑู’ู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽู‡ ูƒุงู†ูŽ ุชูŽูˆู‘ูŽุงุจุงู‹} [ ุงู„ูุชุญ : 3 ] ูู‚ุงู„ ุนู…ุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ ุนู†ู‡ : ู…ุง ุฃุนู’ู„ูŽู… ู…ู†ู‡ุง ุฅู„ุงู‘ูŽ ู…ุง ุชูŽู‚ููˆู„ . ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰

Dari Sayyidina Ibnu Abbas ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง berkata : “Sayyidina Umar ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ memasukkan diriku dalam barisan sahabat-sahabat tua yang pernah mengikuti perang Badar. Maka sebagian orang-orang tua itu seolah-olah ada yang merasakan tidak enak dalam jiwanya, lalu berkata: “Mengapa orang ini masuk beserta kita, sedangkan kita mempunyai anak-anak yang sebaya umurnya dengan dia?” Sayyidina Umar ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ kemudian menjawab: “Sebenarnya dia itu sebagaimana yang engkau semua ketahui.” – maksudnya bahwa Ibnu Abbas itu diasuh dalam rumah kenabian dan ia adalah sumber ilmu pengetahuan dan berbagai pendapat yang tepat-. Selanjutnya pada suatu hari Umar memanggil saya, lalu memasukkan saya bersama-sama dengan para orang tua di atas. Saya tidak mengerti bahwa Umar memanggil saya pada hari itu, melainkan hanya untuk memperlihatkan keadaan saya kepada mereka itu. Umar itu berkata: “Bagaimanakah pendapat saudara-saudara mengenai firman Allah -yang artinya: “Jikalau telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.” Maka sebagian para sahabat tua-tua itu berkata: “Maksudnya ialah kita diperintah supaya memuji kepada Allah serta memohonkan pengampunan daripadaNya jikalau kita diberi pertolongan serta kemenangan.” Sebagian mereka yang lain diam saja dan tidak mengucapkan sepatah katapun. Umar lalu berkata kepadaku: “Adakah demikian itu pula pendapatmu, hai Ibnu Abbas?” Saya lalu menjawab: “Tidak.” Umar bertanya lagi: “Jadi bagaimanakah pendapatmu?” Saya menjawab: “Itu adalah menunjukkan tentang ajal Baginda Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Allah telah memberitahukan pada beliau tentang dekat tibanya ajal itu. Jadi Allah berfirman -yang artinya: “Jikalau telah datang pertolongan dari Allah serta kemenangan,” maka yang sedemikian itu adalah sebagai tanda datangnya ajalmu. Oleh sebab itu maka memaha sucikanlah dengan mengucapkan puji-pujian kepada Tuhanmu dan mohonlah pengampunan padaNya, sesungguhnya Allah adalah Maha Penerima taubat.” Umar ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ lalu berkata: “Memang, saya sendiri tidak mempunyai pendapat selain daripada seperti apa yang telah engkau ucapkan itu.” (Riwayat Bukhari)

Hai’ah ASH-SHOFWAH AL-MALIKIYYAH
Himpunan Alumni Abuya Almaliki
0823-3282-9785

Sebarkan KEBENARAN dan KEBAIKAN bukan KEBOHONGAN dan KEJELEKAN

ูƒูู‰ ุจุงู„ู…ุฑุก ูƒุฐุจุง ุฃู† ูŠุญุฏุซ ุจูƒู„ ู…ุง ุณู…ุน ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…

Seorang bisa dikatakan PENDUSTA dan PEMBOHONG jika membicarakan setiap apa yang di dengar tanpa mencari kebenaran

Search

About

Lorem Ipsum has been the industrys standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown prmontserrat took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.

Lorem Ipsum has been the industrys standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown prmontserrat took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.

Recent Posts

Gallery